Dalam giat tersebut di paparkan jumlah angka stunting di mimika hingga cara penanganan stunting yang berujung pada penyatuan persepsi bersama dalam upaya penurunan angka stunting di mimika.
Berbagi pendapat, pemikiran, gagasan dan solusi di lakukan dalam tujuan pergerakan bersama berantas stunting, dalam prosesnya selain dinas kesehatan program penurunan angka stunting melalui dana desa juga telah diterapkan, dimana dari anggaran dana desa sebesar 50 juta disiapkan untuk program stunting di tingkat kampung.
Dari data yang dipaparkan dinas kesehatan kabupaten mimika, lima besar distrik dengan angka stunting tertinggi diantaranya distrik mimika tengah dengan 34,25 persen, agimuga 24,68 persen, mimika timur 21,66 persen, jita 18,28 persen dan kwamki narama 15,88 persen.
Pada pertemuan tersebut, sekretaris bappeda mimika yosep manggasa mengatakan kedepan diharapkan adanya peningkatan anggaran penanganan stunting dari tiap kampung di mimika yang saat ini sebesar 50 juta rupiah, selain itu juga harus ada penetapan sk kepala kampung untuk kader pembangunan manusia di tingkat kampung.