Kegiatan berkelanjutan pembinaan kader pembangunan manusia tahun 2022 yang di gelar dinas kesehatan, para kader di berikan materi pendalaman delapan aksi konvergensi sebagai instrumen pemerintah dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting atau kerdil seperti yang di paparkan pemateri dari tim regional v bangda kemendagri wilayah sulawesi, maluku, maluku utara, papua dan papua barat ibu besekuti.
Delapan aksi konvergensi yang di paparkan diantaranya tentang analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, penyusunan regulasi, pembinaan kader, sistem manajemen data, publikasi dan review kinerja tahunan.
Dalam implementasinya, kerjasama lintas sektor di tingkat distrik, kelurahan hingga kampung serta stakeholder lainnya bersama masyarakat sangat diperlukan selain dari aksi para kader di lapangan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat.
Dijelaskan dalam giat tersebut stunting atau kerdil tidak dapat disembuhkan namun dapat di cegah sebelum terlambat diantaranya dengan memberikan makanan tambahan atau pmt, dalam upaya berkelanjutan untuk memangkas rantai stunting dikemudian hari edukasi bagi remaja putri sangat penting untuk sadar akan kebutuhan gizi dimana pemberian tablet besi (fe) atau tablet tambah darah bagi remaja putri menjadi wajib di konsumsi satu minggu sekali.